Rabu, 29 Oktober 2008

Karenanya..

Kecupan kecil mentari saat bangunku menyapa hari
memberi sentuhan hangat di kulitku namun tidak di hatiku..
tak ada yang istimewa yang kulalui bersama malam
hingga kuhempaskan kepenatanku dalam kesejukan udara pagi ini..

Masih saja wajahnya yang menghiasi hari-hariku
tersangkut di pikiranku.. dan melekat di hatiku..
tak bisa kutanggalkan meski sejenak
dalam putaran waktu yang kulalui

Sepiku kini karena tak seorang pun dapat memuja hadirku..
yang kudapat hanya sambutan biasa... yang dingin..

Mengapa ku bersedih di tengah riuh gelak tawa insan dunia?
Mengapa kegelisahan selalu datang meski orang-orang disekelilingku telah menjadi pilar pelindungku?
Mengapa dadaku sesak meski ku berpijak di hamparan alam yang tak terhingga kurasa luasnya?
Mengapa lautku tak pernah tersenyum meski ku berusaha munculkan riangku?
Mengapa tak kuasa kutuang rindu meski bejanaku telah terangkat dari pembaringannya?

membawa diri dalam kelupaan padanya tak mungkin terjadi..
karena hatiku berpijar karenanya..
dan mataku berbinar karena lentera cinta yang terpancar darinya..

Tidak ada komentar: