Rabu, 29 Oktober 2008

Karenanya..

Kecupan kecil mentari saat bangunku menyapa hari
memberi sentuhan hangat di kulitku namun tidak di hatiku..
tak ada yang istimewa yang kulalui bersama malam
hingga kuhempaskan kepenatanku dalam kesejukan udara pagi ini..

Masih saja wajahnya yang menghiasi hari-hariku
tersangkut di pikiranku.. dan melekat di hatiku..
tak bisa kutanggalkan meski sejenak
dalam putaran waktu yang kulalui

Sepiku kini karena tak seorang pun dapat memuja hadirku..
yang kudapat hanya sambutan biasa... yang dingin..

Mengapa ku bersedih di tengah riuh gelak tawa insan dunia?
Mengapa kegelisahan selalu datang meski orang-orang disekelilingku telah menjadi pilar pelindungku?
Mengapa dadaku sesak meski ku berpijak di hamparan alam yang tak terhingga kurasa luasnya?
Mengapa lautku tak pernah tersenyum meski ku berusaha munculkan riangku?
Mengapa tak kuasa kutuang rindu meski bejanaku telah terangkat dari pembaringannya?

membawa diri dalam kelupaan padanya tak mungkin terjadi..
karena hatiku berpijar karenanya..
dan mataku berbinar karena lentera cinta yang terpancar darinya..

Ketulusan

Tanpa kebersamaan itu sepertinya ku mulai terbiasa
mungkin kelupaan itu akan tumbuh dengan sendirinya
dan ketika itu terjadi... ku ingin tiada satu penghalang pun menghadang

pabila suatu hari kelak mawar yang kudapat..
ku akan merawatnya..
meski durinya akan slalu memberi hiasan luka dan darah untukku..

Dan pabila datang waktu dimana ku mendapatkan melati..
yang harumnya dapat kuhirup walau jarak memisahkan dua samudera hati
ku berharap ketulusanku dapat memikat penguasa senja..

..hingga kemuliaan-Nya melindungi lemahku.. dan menjagaku selalu.

Rabu, 15 Oktober 2008

So...... Ini yg ngebentuk karakter gw?

Emang ilmu psykologi tuh penting banget deh…itupun baru g sadarin setelah g dapat mata kuliahnya.. dan g pikir gak cuma orang-orang tertentu azza yang bisa belajar psykologi, tapi buat umum juga perlu, apalagi buat para orang tua… setidaknya mereka kan orang pertama yang memberikan pendidikan di keluarga yang ntarnya bisa ngebentuk pribadi anak-anak mereka yang bakal berkecimpung di masyarakat. So lu bisa liat beberapa contoh yang g jabarin di bawah ini :

1. Ortu yang otoriter :

Pribadi yang bisa terbentuk pada anak2nya yaitu anak akan pasif, terbiasa menunggu tanpa inisiatif, menyerah, cemas, mudah putus asa, daya tahan kurang, terlalu patuh dan taat, dsb.

2. Ortu yang demokratis :

Pribadi yang bisa terbentuk pada anak2nya yaitu anak akan kreatif, suka berinisiatif, tidak takut berbuat dan melakukan sesuatu, giat, punya tujuan hidup. Tapi kelemahannya anak tidak taat dan terkadang tidak mau menyesuaikan diri.

3. Ortu yang overprotecting :

Karena orang tua terlampau cemas, hati-hati dalam pendidikan, menjaga keselamatan anak, maka anak cenderung selalu tergantung pada orang tua dan anak menjadi lemah. Namun sebaliknya dapat pula terbentuk karakter anak yang agresif, suka permusuhan, berdusta, dll sebagai tindakan penolakan terhadap orang tua.

Selain itu, dari segi keutuhan keluarga juga mempengaruhi pribadi anak. Di sini keutuhan dari struktur maupun interaksi n’ komunikasi dalam keluarganya. Keluarga gak bisa dibilang benar-benar utuh meskipun udah komplit ada ortu n’ anak2nya. Karena kalo komunikasi antara masing2 individunya ga baek. Gimana coba??

Yowezzz…. Buat lu smuah calon ortu… moga bisa jadi pelajaran deh.. dan koreksi dirilu kira2 hal2 apa yang udah ngebentuk pribadi lu sekarang. Paling engga’ yang dah g jabarin bisa jadi beberapa faktor yang ngebentuk pribadi lu (dari aspek terdekat yaitu keluarga)… Tapi inget, kalo udah tau sebabnya, jangan saling menyalahkan… tapi pikir gimana cara memperbaiki dirilu dan buat orang tua kita bangga! Qeyz….

Selagi kita masih punya ortu, kenapa engga ngejadiin mereka sebagai sahabat kita, toh apapun keputusan dan cara didik ortu ama kita itu kan gak laen untuk kebaikan kita juga,…

Ga mungkin kan ortu mau bikin anaknya celaka?? So, positif thinking azza lah, palagi kalo pazz kena semprot ama ortu, berarti dia masih perhatian n’ sayang ma kita?? Klo ga sayang, pastinya lu mu jungkir balik juga didiemin.. (hduh… ga pengen kan??) Tapi di lain pihak kita juga musti tau dirilah, tau peran kita sebagai anak yang musti berbakti ma ortu gemanapun caranya……stuJu????