Minggu, 11 Januari 2009

Hubungan Ilmu PKP dengan Mata Kuliah TIM

Penyuluh Pertanian memiliki fungsi-fungsi antara lain :

1. Inisiator

Penyuluh harus kaya akan inisiatif, gagasan atau ide-ide cerdas guna membantu memecahkan permasalahan petani.

2. Mediator

Penyuluh sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat petani. Baik sosialisasi kebijakan dan program dari pemerintah maupun penyampai aspirasi petani terhadap kebijakan dan program yang berlangsung kepada pemerintah.

3. Informator

Penyuluh sebagai sumber informasi bagi petani dalam berbagai hal yang menyangkut usahatani.

4. Motivator

Penyuluh sebagai pendorong petani untuk selalu berusaha meningkatkan usahataninya.

5. Komunikator

Penyuluh sebagai penyampai informasi pertanian kepada petani.

6. Katalisator

Penyuluh sebagai alat untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan pertanian yang langsung berhubungan dengan masyarakat petani.

6 Fungsi di atas berkaitan erat dengan keberadaan teknologi informasi dan multimedia yang berkembang saat ini. Karena dengan adanya teknologi informasi, penyuluh akan lebih mudah mendapatkan informasi ataupun data-data yang berkaitan dengan bidang pertanian yang kemudian akan digunakan untuk kepentingan petani di lapangan. Selain itu, dengan adanya mata kuliah Teknologi Informasi dan Multimedia, mahasiswa dapat belajar dan menerapkan materi-materi tentang informasi khususnya mengenai penggunaan multimedia, yang merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada petani secara menarik.

Sebagai contoh, dengan kemudahan internet melalui warnet yang banyak tersebar di berbagai wilayah, via handphone atau hot spot, penyuluh dengan leluasa dapat mencari informasi dengan cepat dimanapun mereka berada untuk kemudian disampaikan kepada petani. Selain itu apabila akan mengadakan penyuluhan kepada petani dalam jumlah yang besar, penyuluh dapat menggunakan program-program computer untuk mengolah dan menampilkan materi penyuluhan dengan cara yang menarik, seperti menggabungkan gambar/foto, suara, disertai video untuk mendemonstrasikan alat pertanian, dsb. Sehingga petani akan lebih mengerti dan memahami isi materi yang disampaikan dibandingkan dengan alat peraga yang sudah kuno, misalkan OHP.